Terpal adalah alat serbaguna yang sangat membantu, baik untuk kebutuhan rumah tangga, proyek konstruksi, maupun bisnis. Namun, banyak orang menganggap semua terpal sama. Akibatnya, mereka sering membuat kesalahan fatal saat membeli. Mereka mungkin mendapatkan terpal yang cepat sobek, bocor, atau tidak sesuai harapan. Ini tidak hanya membuang uang, tetapi juga bisa merusak barang yang seharusnya dilindungi.
Artikel ini akan mengupas tuntas lima kesalahan paling umum yang sering dilakukan pemula saat membeli terpal. Kami akan berikan tips praktis agar Anda bisa mengenali terpal berkualitas dari fisiknya, sehingga Anda bisa membuat keputusan yang cerdas dan hemat. Setelah membaca ini, Anda akan memiliki pengetahuan yang cukup untuk mendapatkan terpal terbaik sesuai kebutuhan Anda.
1. Tergiur Harga Terlalu Murah Tanpa Cek Kualitas
Ini adalah kesalahan nomor satu. Banyak pembeli hanya fokus pada harga termurah di pasaran. Mereka tidak menyadari bahwa harga terpal sangat dipengaruhi oleh kualitas bahan dan ketebalannya. Terpal yang harganya jauh di bawah rata-rata biasanya memiliki kualitas rendah, tipis, dan mudah sobek. Bahan yang digunakan mungkin tidak tahan air, tidak dilapisi anti-UV, atau bahkan mudah berjamur.
Solusi:
Jangan jadikan harga sebagai satu-satunya patokan. Bandingkan harga dari beberapa penjual atau toko yang berbeda. Cari tahu material terpal dan ketebalannya. Terpal yang berkualitas baik biasanya punya harga yang masuk akal dan sebanding dengan daya tahannya. Investasi di awal untuk terpal berkualitas akan menghemat uang Anda di masa depan karena tidak perlu sering mengganti.
2. Tidak Memperhatikan Grade (Kode A) dan Gramasi (GSM)
Seperti yang telah kita bahas di artikel lain, terpal plastik di Indonesia sering ditandai dengan kode grade, seperti A3, A5, A8, atau A12. Kode ini menunjukkan ketebalan dan kekuatan. Selain itu, ada juga satuan gramasi atau GSM (Grams per Square Meter). Semakin tinggi angkanya, semakin tebal dan kuat terpalnya. Banyak pemula tidak tahu apa arti kode ini, sehingga mereka membeli terpal A3 untuk kebutuhan yang seharusnya menggunakan A8 atau A12.
Solusi:
Tanyakan kepada penjual tentang grade atau gramasi terpal. Pastikan Anda membeli terpal dengan grade yang sesuai dengan tujuan penggunaan. Misalnya, untuk alas piknik, terpal A3 sudah cukup. Namun, untuk kolam ikan atau penutup truk, Anda butuh minimal terpal A8 atau A12 untuk daya tahan maksimal. Untuk kebutuhan yang lebih spesifik, seperti terpal untuk kolam, Anda bisa melihat beragam produk kami di halaman terpal kolam ikan.
3. Salah Memilih Jenis Bahan Terpal
Ada beberapa jenis bahan terpal yang umum, seperti terpal plastik (PE), terpal PVC, dan terpal kanvas. Setiap bahan punya kelebihan dan kekurangan masing-masing. Terpal plastik ringan dan murah, terpal PVC sangat kuat dan tahan air, sementara terpal kanvas lebih tebal dan sering digunakan untuk keperluan industri. Kesalahan umum adalah menggunakan terpal plastik untuk pekerjaan berat yang seharusnya menggunakan PVC.
Solusi:
Pahami perbedaan material terpal.
- Terpal Plastik (PE): Pilihan ekonomis untuk penutup sementara.
- Terpal PVC: Pilihan terbaik untuk daya tahan luar biasa, kedap air, dan kuat menahan beban. Cocok untuk penutup truk, atap permanen, atau kolam ikan.
- Terpal Kanvas: Tahan terhadap percikan api dan gesekan berat, ideal untuk industri las atau proyek konstruksi. Untuk produk ini, Anda bisa lihat di artikel kami tentang terpal anti api.
4. Tidak Memeriksa Kualitas Jahitan atau Sambungan
Kekuatan terpal tidak hanya ditentukan oleh bahan, tetapi juga kualitas jahitannya. Pada terpal kolam atau penutup truk, seringkali terpal disambung dari beberapa lembar. Jika sambungan ini tidak direkatkan dengan kuat atau dijahit dengan rapi, terpal akan mudah sobek atau bocor dari sambungan tersebut.
Solusi:
Periksa dengan teliti setiap jahitan dan sambungan pada terpal. Pastikan sambungannya lurus dan rapat. Pada terpal yang direkatkan (bukan dijahit), pastikan rekatannya kuat dan tidak ada celah. Jangan ragu untuk menarik sedikit bagian sambungan untuk menguji kekuatannya.
5. Mengabaikan Fitur Tambahan Penting
Terpal modern dilengkapi dengan berbagai fitur tambahan yang sangat berguna. Misalnya, lapisan anti-UV untuk terpal yang akan terpapar sinar matahari, atau ring mata ayam (eyelet) di sekeliling terpal. Banyak pembeli pemula tidak memperhatikan hal ini dan akhirnya membeli terpal yang tidak sesuai kebutuhan. Terpal tanpa lapisan anti-UV akan cepat rapuh jika terkena matahari. Terpal tanpa ring mata ayam akan sulit diikat dengan kuat.
Solusi:
Pastikan terpal Anda memiliki fitur yang dibutuhkan.
- Lapisan Anti-UV: Wajib untuk terpal yang akan digunakan di luar ruangan.
- Ring Mata Ayam: Periksa jumlah dan kekuatannya. Semakin banyak ring, semakin mudah terpal diikat dengan kuat. Anda juga bisa menemukan terpal dengan ring mata ayam yang kuat di halaman produk heavy duty kami.
- Lapisan Anti-Jamur: Penting untuk terpal yang sering terkena air atau disimpan di tempat lembap.
Membeli terpal yang tepat adalah langkah penting untuk melindungi aset Anda. Dengan menghindari lima kesalahan fatal di atas, Anda akan mendapatkan terpal yang tidak hanya tahan lama, tetapi juga sesuai dengan anggaran dan kebutuhan Anda. Ingat, memilih terpal bukan sekadar memilih warna atau ukuran, tetapi tentang memilih produk yang paling andal untuk pekerjaan yang Anda butuhkan.
Untuk memastikan Anda tidak salah pilih, kunjungi situs web kami dan jelajahi berbagai produk terpal berkualitas tinggi. Hubungi kami untuk konsultasi dan dapatkan terpal terbaik untuk kebutuhan Anda.